Pegunungan Carstensz Pyramid bukan hanya dikenal sebagai titik tertinggi di Indonesia, tetapi juga menyimpan banyak keindahan alam tersembunyi yang jarang diketahui orang. Di balik jalur pendakiannya yang menantang seperti Sugapa, Suanggama, dan Ilaga, terdapat bentang alam yang memukau, salah satunya adalah kawasan New Zealand Pass — sebuah lintasan penuh bebatuan dan danau-danau cantik yang disebut-sebut menyerupai lanskap di Selandia Baru.
Meski belum ada literatur resmi yang menjelaskan asal-usul nama New Zealand Pass, nama tersebut diyakini diberikan oleh penjelajah pertama yang melihat kemiripan dengan pemandangan negeri Kiwi. Lanskap danau dan bebatuan yang eksotis seperti ini sangat jarang ditemukan di Indonesia, dan hanya ada di wilayah Papua
1. Danau Degeli Jagali
Danau Degeli Jagali berada di lembah di antara pegunungan yang bagian puncaknya runcing dan berwarna abu-abu. Ada sekitar 4 danau yang airnya berwarna biru dan bergradasi hijau toska. Sekilas, jika dilihat tampilannya mirip seperti Danau Larson atau danau-danau lain di sekitar Puncak Carstensz. Termasuk, mirip dengan 10 danau yang ada di Basecamp Danau-danau. Danau ini ada di sekitar Puncak Carstensz, tapi bukan di jalur pendakiannya. Dari Ugimba, terus ke Putigapa sebelum Juambiga Panembiga. Kalau dari peta, dari Ugimba ke Carstensz itu ke kiri, jika ke danaunya ke arah kanan. Sudah dari ratusan tahun silam, Suku Moni yang mendiami Ugimba mendatangi danau Degeli Jagali untuk berburu, karena di sekitarnya, masih banyak binatang seperti kuskus, dingiso dan bebek. Ada beberapa fauna yang datang ke tempat itu namun hingga kini belum ada yang meneliti. Di balik kecantikan danaunya, tersimpan cerita yang mistis. Danau Degeli Jagali mendapat sebutan sebagi danau jahat sebab bisa mencelakakan orang, jika ada orang yang berteriak, merusak, tidak permisi atau marah-marah ketika melewati danau tersebut, dia akan mati. Hujan es bisa datang, dia bisa tenggelam di danau. Ini semua cerita nyata karena banyak tengkorak ditemukan di sekitar danau. Suku Moni sendiri, sudah mempercayai hal tersebut sejak dulu. Maka mereka yang mau berburu ke sana harus bersikap hormat dan santun.
2. Danau Larson
Berada di ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut, Danau Larson menawarkan panorama luar biasa dengan air biru jernih dan dikelilingi perbukitan batu cadas. Ukurannya lebih besar dibanding danau-danau lain di sekitar jalur pendakian. Namun untuk mencapainya, pendaki harus menempuh perjalanan ekstra. Keindahan Danau Larson bahkan membuat banyak orang menyebutnya sebagai lanskap yang terasa “bukan di Indonesia”.
3. Basecamp Danau-Danau
Kemudian danau terakhir lainnya adalah 10 danau di Basecamp Danau-danau. Sesuai namanya, banyak danau yang berderet di sana dengan berbagai ukuran. Bascemp Danau-danau pun menjadi tempat kemping terakhir di kaki Puncak Carstensz. Basecamp Danau-danau berada di ketinggian 4.330 mdpl dengan permukaan danau yang tenang. Dari sana menuju puncaknya, menghabiskan waktu sekitar 7 jam perjalanan
Air di Basecamp Danau-danau pun menjadi air minum untuk para pendaki. Permukaan air daunau akan membeku di pagi hari karena suhunya dapat menyentuh angka -50 Celcius. Ada yang warnanya bening, hijau dan biru. Ukurannya juga ada yang luas, tapi ada juga yang kecil kayak genangan saja. Soal warna, hingga kini belum ada penjelasan yang pasti kenapa warnanya bisa berbeda-beda.
Danau-danau indah di sekitar Pegunungan Carstensz Pyramid masih menyimpan banyak misteri, terutama soal kedalaman dan ekosistemnya karena belum banyak diteliti. Namun satu hal yang pasti, pesonanya sungguh menakjubkan dan menjadi surga tersembunyi bagi mereka yang mencintai alam dan petualangan.